Kamis, 28 Oktober 2010

OTAK LEBAH DAN OTAK MANUSIA


Para ahli matematika kagum pada perhitungan lebah yang sangat cermat. Aspek lainnya yang juga mengagumkan adalah cara mereka berkomunikasi diantara sesama anggota koloni mereka, yang sukar untuk dipercayai. Setelah menemukan sumber makanan, lebah pemandu yang bertugas mencari bunga yang memiliki nektar (sari madu bunga sebagai bahan madu sebelum diubah menjadi madu oleh lebah) terbang lurus ke sarangnya. Ia memberitahukan kepada lebah – lebah yang lain arah sudut dan jarak sumber makanan dari sarang dengan sebuah tarian khusus. Setelah memerhatikan dengan seksama isyarat tersebut, akhirnya lebah – lebah yang lain mengetahui posisi sumber makanan tersebut dan mampu menemukannya tanpa menemui hambatan.

Lebah menggunakan cara yang sangat menarik ketika membuat sarang. Mereka mulai membangun sel – sel tempat menyimpan nektar dan madu juga anak – anak lebah dari sudut – sudut yang berbeda. Mereka terus bekerja hingga pada akhirnya meraka bertemu ditengah – tengah. Setelah pekerjaan selesai, tidak nampak adanya ketidakserasian ataupun perbaikan pada sel – sel tersebut.Sejak jutan tahun yang lalu lebah telah menghasilkan madu sepuluh kali lebih banyak daripada yang mereka perlukan. Satu – satunya alasn mengapa binatang yang melakukan segala perkiraan secara terinci ini menghasilkan madu secara berlebihan adalah agar manusia dapat memperoleh manfaat dari madu yang mengandung ”obat” bagi manusia. Sebagaimana firman Allah, ”Madu adalah obat yang menyembuhkan bagi manusia”. Fakta ilmiah ini telah dibenarkan oleh para cendekiawan yang bertemu pada World Apiculture Conference yang diadakan pada 20 – 26 September 1993 di China. Dalam pertemuan tersebut dibicarakan tentang pengobatan menggunakan ramuan yang berasal dari madu.

Para peneliti Amerika mengatakan bahwa madu, royal jelly, serbuk sari, dan propolis (getah lebah) dapat mengobati berbagai macam penyakit. Seorang doktor berasal dari Rumania mengatakan bahwa ia mencoba menggunakan madu untuk mengobati penyakit katarak, dan 2002 dari 2094 penderita sembuh sama sekali. Para doktor dari Polandia juga mengatakan dalam pertemuan tersebut, bahwa getah lebah dapat membantu menyembuhkan berbagai jenis penyakit seperti wasir, penyakit kulit, penyakit ginekologis, dan penyakit lainnya.

Kehidupan lebah dalam sarang dan pembuatan madunya sangatlah menakjubkan. Tanpa membahasnya dengan terperinci, marilah kita mengamati ciri – ciri utama ”kehidupan masyarakat” lebah. Lebah harus melaksanakan banyak tugas dan mereka mengatur semua ini dengan pengaturan yang luar biasa. Salah satunya adalah dengan pengaturan kelembaban dan pengaturan udara.Kelembaban sarang membuat memiliki tingkat keawetan yang tinggi. Suhu udara harus dujaga pada batas – batas tertentu. Pada kelembaban diatas atau dibawah batas ini, madu akan rusak serta kehilangan keawetan dan kehilangan gizinya. Sarang harus bersuhu 35 derajat celcius selama 10 bulan pada tahun tersebut. Untuk menjaga suhu dan kelembaban sarang ini pada batas tertentu, ada kelompok khusus yang bertugas menjaga pertukaran udara. Jika hari panas, terlihat lebah sedang mengatur pertukaran udara didalam sarang. Jalan masuk sarang dipenuhi lebah. Sambil menempel pada kayu, mereka mengipasi sarang dengan sayap – sayap mereka. Udara yang ada didalam sarang terdorong oleh angin dari kipasan sayap para lebah yang ada di luar. Lebah pengatur pertukaran udara yang bekerja di dalam sarang, mendistribusikan / mendorong kesemua sudut sarang. Perangkat pertukaran udara ini juga bermanfaat melindungi sarang dari asap dan pencernaan udara.

Upaya lebah untuk menjaga mutu madu tidak terbatas hanya pada pengaturan kelembaban dan panas. Dalam sarang terdapat jaringan pemeliharaan kesehatan yang sempurna untuk mengendalikan segala peristiwa yang memungkinkan berkembangnya bakteri. Tujuan utama penataan ini adalah menghilangkan zat – zat yang memungkinkan berkembangnya bakteri itu. Prinsipnya adalah mencegah zat – zat asing masuk ke dalam sarang. Untuk itu, dua penjaga selalu ditempatkan pada pintu sarang. Jika suatu zat asing atau serangga memasuki sarang walau sudah ada tindakan pencegahan ini, maka semua lebah bertindak untuk mengusirnya dari sarang.

Kehidupan lebah dalam sarang serta pembuatan madu oleh mereka sangatlah menakjubkan. Lebah melakukan banyak pekerjaan dan mereka berhasil melakukannya dengan baik melalui pengaturan dan pengorganisasian yang luar biasa. Untuk membuang benda asing yang lebih besar, mereka menggunakan cara lain, lebah akan membalsam benda tersebut. Mereka akan menghasilkan suatu zat yang juga disebut ”propolis” (getah lebah) untuk pembalsemannya. Getah lebah ini dihasilkan dengan cara menambahkan cairan khusus yang mereka keluarkan dari tubuh kepada getah yang dikumpulkan dari pohon – pohon seperti pinus, hawwar dan akasia. Getah lebah juga digunakan untuk menabal keretakan pada sarang. Setelah ditambalkan pada sarang, getah tersebut akan mengering ketika bereaksi dengan udara dan membentuk permukaan yang keras. Dengan demiian, sarang dapat bertahan dari ancaman luar. Lebah menggunakan zat ini hampir pada semua pekerjaan mereka. Sampai di sini, akan timbul berbagai pertanyaan.

Propilis mencegah bakteri apapun hidup di dalamnya, ini menjadikan propolis sebagai zat terbaik untuk pembalsaman. Bagaimana lebah mengetahui bahwa zat tersebutlah yang terbaik? Bagaimana lebah mengasilkan suatu zat, yang hanya bisa dibuat manusia dalam laboratorium dan menggunakan teknologi, serta dengan pemahaman ilmu kimia? Bagaimana mereka mengetahui bahwa serangga yang mati dapat mendatangkan kuman atau bakteri dan bahwa pembalsaman akan mencegah hal itu? Sudah jelas lebah tidak memiliki pengetahuan apapun tentang ini, apalagi laboratorium. Lebah hanyalah seekor serangga yang panjangnya 1-2 cm dan ia melakukan ini semua dengan apa yang telah diilhamkan oleh Tuhannya.

Nah, itulah sekilas kemampuan lebah yang luar biasa dahsyat. Pertanyaannnya adalah, berapa jumlah sel otak lebah sehingga dapat melakukan semua itu? Jawabannya adalah 7.000 sel otak. Pertanyaan berikutnya, berapakah jumlah sel otak manusia? Jawabannya adalah 1 triliun sel otak, yang terdiri dari 100 miliar sel aktif dan 900 miliar sel yang menghubungkannya.Sekarang kita bandingkan jumlah sel otak manusia dengan sel otak yang dimiliki oleh lebah, yaitu 1 triliun berbanding 7.000 sama dengan 142.857.143 kali. Angka ini bisa menjadi gambaran kemampuan manusia seharusnya. Dengan 7.000 sel otak saja lebah mampu melakukan hal – hal yang luar biasa dahsyat, apalagi kita manusia yang memiliki sel otak sebanyak 142.857.143 kali lipat.

DO YOU KNOW? Otak manusia adalah alam semesta seberat satu kilogram. Otak manusia diibaratkan alam semesta. Pernyataan ini tidak berlebihan. Hal ini berhubungan dengan potensi atau kapasitas otak itu sendiri. Faktanya: Jika seluruh informasi buku perpustakaan di dunia atau seluruh informasi jaringan telekomunikasi di dunia dimasukkan ke dalam otak, maka otak manusia tidak akan penuh, Jika setiap 10 detik dimasukkan 10 informasi sampai kita meninggal ke dalam otak kita, misalnya sampai umur 100 tahun, maka otak manusia belum terisi separuhnya, Kapasitas otak manusia adalah angka satu diikuti angka nol yang panjangnya adalah 105 juta kilometer angka standar, Gambarannya adalah jika kita mengetik angka nol dengan menggunakan huruf standar pada laptop, panjangnya hanya 30-40 cm, Deretan nol sepanjang 105 juta kilometer adalah sebanding dengan perjalanan bumi ke bulan banyak 14 kali pulang pergi, Potensi otak manusia yang digunakan rata – rata hanya sekitar 0.0001% potensi otak manusia sesungguhnya. Inilah salah satu keajaiban otak manusia. Kita patut mensyukurinya dengan cara mengoptimalkan kemampuan otak kita. Selamat mencoba !

SUMBER :

SUPER GREAT MEMORY OLEH MR. SGM

DNA BISA BERUBAH


Banyak orang yang mempercayai bahwa karakteristik yang diturunkan melalui DNA dari generasi ke generasi oleh bersifat tetap. Namun hasil penelitian mutakhir yang dipimpin oleh Kazuo Murakami, Ph.D. dalam bukunya berjudul The Divine Message of The DNA, Tuhan dalam Gen Kita, mengungkapkan sesuatu pandangan yang berbeda.

Dr. Murakami mengungkapkan bahwa gen kita tidak tetap, tetapi dapat berubah-ubah akibat dari berbagai faktor. Memang benar keturunan mempengaruhi karakteristik dan kemampuan setiap individu. Akan tetapi, walaupun sifat-sifat ini diwariskan secara genetik, gen kita juga dilengkapi dengan tombol nyala / padam yang dapat mengubah fungsi gen tersebut. Misalnya, olah raga teratur akan menyalakan gen-gen yang bermanfaat yang berakibat meningkatnya kekuatan otot dan kesehatan, dan pada saat yang sama juga memadamkan gen yang merugikan.

Namun yang luar biasa adalah kenyataan bahwa mekanisme nyala / padam itu dapat dipicu oleh sikap mental, cara berfikir dan emosi kita. Tertawa misalnya dapat menurunkan secara signifikan tingkat gula darah pada penderita diabetes setelah makan. Gen-gen tertentu juga dapat teraktifkan oleh tawa. Dengan penemuan mekanisme nyala / padam ini terbuka kemungkinan tak terbatas untuk mengembangkan potensi manusia.

Banyak orang berbicara mengenai “hidup” seolah-olah kehidupan adalah sesuatu yang sederhana, padahal tidak ada seorang pun yang dapat bertahan hidup hanya melalui usaha secara sadar. Seluruh fungsi vital kita, termasuk pernafasan dan peredaran darah, diatur oleh cara kerja hormon dan sistem syaraf yang otomatis, sehingga kita tetap hidup walaupun tanpa campur tangan dari usaha pikiran sadar kita. Gen kitalah yang mengontrol sistem-sistem vital ini. Untuk melakukan tugas ini.

Sepertinya memang tidak mungkin jika pengaturan yang begitu hebat ini terjadi hanya secara kebetulan. Sesuatu yang lebih besar pastilah berada di balik keselarasan dunia kita ini. “Banyak orang menggunakan kata Tuhan untuk menjelaskan konsep ini. Walaupun kuasa ini tidak terlihat tidak dapat dengan mudah ditangkap indera kita, dengan bekerja dalam bidang ilmu kehidupan seperti saya ini, saya sangat menyadari keberadaan-Nya.” Ujar Murakami

Sumber : “The Divine Message of the DNA, Tuhan di dalam Gen Kita”, karya Kazuo Murakami, Ph.D

BERSYUKUR


Nabi Musa mempunyai umat yang sangat banyak dan umur mereka panjang-panjang. Diantara mereka ada yang kaya, adapula yang miskin. Pada suatu hari ada seorang yang miskin datang menghadap Nabi Musa as. Begitu miskin keadaannya, pakaiannya compang-camping dan sangat lusuh. Si Miskin kemudian berkata kepada Nabi Musa as,”Ya Nabi Allah, Kalamullah, tolong sampaikan kepada Allah SWT. permohonanku ini, agar Allah menjadikan aku orang yang kaya.”

Nabi Musa tersenyum dan berkata kepada orang itu,”Saudara, banyak-banyaklah kamu bersyukur kepada Allah SWT.”

Mendengar jawaban tersebut Si Miskin terkejut dan kesal, lalu ia berkata,”Bagaimana aku bisa banyak bersyukur, makan saja aku jarang, pakaian yang aku kenakan saja hanya satu lembar ini saja.”

Akhirnya Si Miskin itu pulang tanpa mendapatkan apa yang diinginkannya. Beberapa waktu kemudian, datang seorang kaya menghadap Nabi Musa as. Orang tersebut bersih badannya, dan rapi pakaiannya. Ia berkata kepada Nabi Musa as,”Wahai Nabi Allah, tolong sampaikan kepada Allah SWT. permohonanku ini, agar dijadikan aku ini menjadi orang yang msikin. Terkadang aku merasa terganggu dengan hartaku yang melimpah.”

Nabi Musa pun tersenyum, lalu berkata,”Wahai saudaraku, janganlah kamu banyak bersyukur kepada Allah SWT.”

Orang itu segera menjawab,”Ya Nabi Allah, bagaimana aku tidak bersyukur kepada Allah ? Allah telah memberiku mata yang dengannya aku bisa melihat, telingan yang dengannya aku bisa mendengar. Allah telah memberikanku tangan yang dengannya aku dapat bekerja dan telah memberikanku kaki yang dengannya aku bisa berjalan. Bagaimana mungkin aku tidak mensyukurinya ?”

Akhirnya Si Kaya itu pulang ke rumahnya. Apa yang terjadi kemudian ? Si Kaya semakin kaya, karean pandai bersyukur, sedangkan Si Miskin menjadi semakin miskin. Allah mengambil semua kenikmatan-Nya sehingga Si Miskin itu tidak memiliki selembar pakaian pun yang melekat di tubuhnya., karena ia tidak pandai bersyukur kepada Allah.

Sumber : “Kisah-kisah sufistik, ISA & orang-orang yang bimbang”, Pernerbit : Harmonia, Yogyakarta : Agustus 2007.